Kamis, 26 Maret 2015

Summer Breeze



Orizuka
Puspa Swara
2006
iv+216 hlm; 19 cm

#1. Bitter Beginning
Orion minta Ares biar ga berisik. Makan malam keluarga, ayah bertanya tentang Orion. Orion pergi ke taman dimana dia, Rheina, dan ares berjanji.
Ares memasuki kampus ogah-ogahan, dia hanya melakukannya untuk menghindari rumah selama mungkin. Ares ketemu Lala, yang pernah sangat dekat dengannya sekaligus pacar dari Orion.
Ares pantang menyentuh apapun yang sudah disentuh Orion.
Ares dikeroyok suruhan Arul.
Hari minggu Ares menyesal keluar kamar, tak pernah dia diperlakukan seperti Orion, selalu saja Ares tertinggal di belakang.

#2. The Queen
Hari ulang tahun Ares & Rion. Ayah memberi hadiah spesial. Rheina akhirnya pulang. Rion sangat senang, tapi Ares sama sekali tak mengharapkannya, setelah ia menunggu selama 10 tahun. Walaupun begitu dalam hatinya ia sangat merindukan Rei.
Rei terus mencari tau tentang Ares, tapi tak banyak hasil.
Rion sebisa mungkin deket sama Rei, sampai bolos latihan basket. Rei memilih tidur di kamar Ares dibandingkan dengan kamar Rion.

#3. I Don't Want Her
Ares kabur dari rumah. Rei sangat cemas sampai-sampai dia pergi ke club buat ngajak Ares pulang. The Forsaken nama band Ares cukup dikenal. Ares pulang setelah Rei mati-matian membujuknya. Tapi ayahnya langsung menampar Ares hingga bibirnya sobek.

#4. Have Little Faith
Rei ngajak jalan Ares, ngelilingin mall. Ares terlibat tawuran gara-gara ngelindungin Rei. Ares ditangkap polisi, ayahnya marah besar. Rei membersihkan luka-luka Ares.
Ares bercerita tentang semua. Ketidakadilan, dan penyakit disleksianya yang selama ini dia sembunyikan dari semua orang termasuk keluarganya. Rei lega dapat mengurangi beban Ares.

#5. Dreams
Ares dihadapkan pada 2 pilihan sulit. Lala atau Reina. Ternyata dulu Lala tidak benar-benar menjadi pacar Rion, dia hanya ingin membuat Ares cemburu. Tapi akhirnya Lala mengalah untuk kebahagiaan Ares.
Ares bermimpi menjadi pilot dan membanggakan kedua orangtuanya. Deraya Flying School.

#6. Never Too Late
Ares salah paham melihat Reid an Rion di kamar. rei sakit.
Ares mulai terbuka sama temen-temennya di The Forsaken. Rion menjemput Ares, dan mereka berkelahi. Rei minta Ares untuk jangan pergi.

#7. Finest Moment
Dua hari lagi Rei pulang, Ares lagi sibuk-sibuknya tes kesehatan untuk jadi penerbang. Ares baikan sama Ayah.
Ares ngelamar Rei dan mereka pergi ke Dufan.

#8. Losers Never Win
Rion bertanding basket. Raul minta final ini dia yang main, tapi Rion tidak peduli ancaman Raul. Lala dan Reina sama-sama nonton Rion. Ares liat pertandingan dari atas gedung. Rion sangat mengharapkan Ares datang. Rion kelelahan bermain full. Raul Cs mengeroyok Rion setelah pertandingan. Ares membantu dan terkena pukulan sehingga menyebabkan gegar otak.

#9. The Winner
Ares pulang dari rumah sakit. Dia rapuh, tak bisa mengerjakan sesuatu sendiri bahkan untuk berjalan. Ingatannya lemah. Hari itu dia memakai baju putih putih, menyiapkan segala sesuatu untuk pergi ke taman dengan Rei.
Ares menyanyikan lagu untuk Rei dan meninggal. Semua syok berat.
Di kamar ares ada formulir sekolah penerbangan, dan pada saat dikubur barulah keluarga tahu bahwa Ares menderita Disleksia. Semua sangat terpukul.

#Epilog
Setahun kemudian, tak ada yang bisa melupakan bahwa ternyata Ares sangat kuat.

*Huaaaaaa, Sumbreez. Pertama kali baca itu pas kelas 3 SMA sebelum disibukin sama pemantapan sebelum UN.
Jujur, ini adalah novel pertama yang bikin nangis. Semua hal bisa bikin nangis. salut sama Ares. Setelah itu, setiap kali baca novel ini pasti nangis. Makanya rangkumannya juga dikit, ga tahan kalau bikin rangkuman za harus nangis. Bener-bener ngena banget. Akhirnya Orizuka jadi salah satu novelis favorit. Sebenernya ini novel Orizuka yang kedua, yang aku baca. sebelum ngeh klo ternyata Okke Rizka sama Orizuka itu orang yang sama. di novel pertama juga udah suka tapi novel ini bener-bener bikin aku hunting novel-novel Orizuka lainnya.
Dan karna novel ini juga, aku jadi cengeng dan super sensitive. Bayangkan Cuma karna baca novel za bisa nangis semalaman (selama baca novel za sih, kalau dah beres baca ya beres nangisnya juga) bikin mata sembab sampe disangka baru putus dari pacar. Hadeuh.
Sumbreez udah diangkat jadi Film.

Dibintangin sama Chelsea Olivia dan si kembar Chandawinata. Penjiwaan mereka jauh dari bayangan pas baca sendiri.Bukan ngejelekin atau gimana, tapi film nya itu berasa sinetron banget deh pas liat mereka di satu frame.
Pokoknya novelnya ga bosen baca deh. ga bosen nagis juga. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar